2 Macam rezeki


Dalam kehidupan di dunia ini, kita tak lepas dari mencari rezeki demi menghidupi kebutuhan sehari – hari. Banyak ulasan mengenai rezeki berbagai ulama. Namun, izinkan saya mengulas sedikit tentang masalah rezeki ini. Jika merujuk ke Al-Qura’an ada delapan jenis rezeki. 8 jenis rezeki tersebut dapat diperinci penjelasan berikut ini [1] :

1.Rezeki Yang Telah Dijamin.

“Tidak ada satu mahluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin Allah rezekinya”
(Q.S.11:6)

2.Rezeki Karena Usaha.

“Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya” (Q.S.53:39)

3.Rezeki Karena Bersyukur.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu” (Q.S.14:7)

4.Rezeki Tak Terduga.

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya”
(QS. At Thalaq :2)

5.Rezeki Karena Istighfar.

“Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta” (QS. 71 : 10-11)

6.Rezeki Karena Menikah.

“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan kemapanan kepada mereka dengan karunia-Nya.”(QS. an-Nur : 32)

7.Rezeki Karena Anak.

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”(QS. al-Isra 31)

8.Rezeki Karena Sedekah.

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak” (QS. Al Baqarah 245)

Selain delapan penjelasan rezeki tersebut, ada dua ringkasan macam rejeki dari Allah SWT.

  1. Rezeki Mulia
  2. Rezeki Istidraj

Saya ingin membahas point ke dua terlebih dahulu, Istidradj adalah bentuk kasih sayang Allah SWT kepada seluruh Hamba-Nya. Istidraj bisa diartikan bentuk nikmat dari Allah SWT padahal hamba tersebut jauh dari Allah SWT.

Sedangkan yang kedua, adalah rezeki mulia, Rezeki yang berkah. Rezeki mulia membawa ketentraman dan keberkahan. Banyak orang desa yang tak berpendidikan yang sehari – hari biasa di sawah, tapi hati mereka bersih. cara mereka mencari rejeki juga dari jalan yang halal. Contoh lainnya tukang becak yang dengan sabar menunggu calon penumpang. Dengan rejeki yang halal dan berkah, Doa yang ia sampaikan ke Allah SWT bisa mustajab sehingga keluarganya sakinah, tidak terjadi cekcok antara suami – istri, anaknya bisa sukses, bisa lanjut sekolah S2-S3, berprestasi di sekolah, ada yang menjadi pejabat, direktur dll. Seperti kabar bahagia berikut ini :

https://news.detik.com/berita/d-3420512/hera-anak-tukang-becak-yang-raih-ip-40-di-itb-ingin-jadi-dosen

http://www.bintang.com/lifestyle/read/2657399/lulus-dari-inggris-ini-kabar-terbaru-raeni-si-anak-tukang-becak

http://nasional.kompas.com/read/2017/07/25/13414371/usai-dilantik-jokowi-perwira-tni-anak-petani-ini-sujud-di-kaki-ibunya

http://news.liputan6.com/read/3034770/cerita-letda-samsul-anak-petani-lulusan-terbaik-akademi-tni-al

Mengejar Rezeki jangan hanya jumlahnya, tapi kejarlah berkahnya (Ali Bin Abi Thalib)

Berikut ini adalah pidato keagamaan terkait masalah rezeki dari KH. Hasyim Muzadi beberapa waktu lalu di Istana Presiden

 

 

Referensi :

[1] http://www.annasindonesia.com/read/790-8-macam-rezeki-dari-allah

Source video :

[1] https://www.instagram.com/p/BR-OJocj7qG/?taken-by=nutizen

 

Wallohu a’lam.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *